Minggu, 08 Maret 2015

TAHUN 1997

TRANSPORTASI



Transportasi tak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Sejak awal sejarah, manusia memanfaatkan binatang untuk transportasi. Kuda, unta dan gajah merupakan binatang yang sangat bermanfaat karena dapat dikendarai dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang dapat dicapai manusia.
Transportasi dengan alat di masa awal terfokus pada penggunaan arus air dengan dibuatnya rakit, perahu dan kapal. Perkembangan yang berarti dalam pergerakan manusia adalah ditemukannya roda, salah satu penemuan terbesar sepanjang masa. Keberadaan roda membuat pemanfaatan kuda atau binatang lain lebih produktif.
Namun transformasi yang paling mendasar dalam dunia transportasi adalah penemuan mesin uap oleh James Watt pada abad ke 18. Sejak itu, mesin uap dipakai oleh kapal laut, mobil, serta kereta api. Setelah Wright bersaudara berhasil terbang pada tahun 1903, manusia memasuki babak baru dalam bidang transportasi. Pada masa kini manusia sulit menjalankan aktivitasnya tanpa bantuan alat-alat transportasi.
Sejak 1971 Indonesia memperingati tanggal 17 September sebagai Hari Perhubungan Nasional. Peringatannya tahun ini ditandai dengan penerbitan prangko seri "Transportasi" yang menampilkan tema Perkembangan Transportasi di Indonesia. Seri ini terdiri dari empat prangko, masing-masing menampilkan perkembangan transportasi jalan raya, kereta api, laut dan udara.
Perkembangan transportasi darat digambarkan dengan pedati, kendaran yang pertama kali digunakan Damri pada masa perjuangan; bus Internasional Harvester untuk melayani angkutan antar kota di Pulau Jawa; bis pariwisata di Sumatra, Java dan Bali; serta bis masa depan yang digunakan untuk angkutan kota dan bandara.
Perkembangan kereta api tergambar dari empat macam lokomatif; Lokomotif pertama di Indonesia dengan menggunakan mesin uap, lokomotif diesel, lokomotif listrik, dan lokomotif modern.
Empat macam angkutan laut menunjukkan perkembangan transportasi laut, masing-masing perahu Lette dari Madura, kapal kargo konvensional, kapal kargo "full container", dan kapal masa depan.
Perkembangan transportasi udara dimulai dengan penggunaan Pesawat Seulawah oleh Garuda Indonesia. Kini melalui IPTN Indonesia sudah sanggup memproduksi pesawat udara sendiri, yakni CN-235, CN-250 dan N-2130 yang akan diluncurkan tahun 2004.*)
*) Dari sampul hari pertama Seri "Tranportas" terbit pada tanggal 17 September 1997

Prangko Seri "Transportasi"
Tanggal Penerbitan : 17 September 1997

Koleksi yang dimiliki : Sampul Hari Pertama
Jumlah Koleksi : 1 buah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar