Tampilkan postingan dengan label Tahun 1968. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahun 1968. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juni 2016

TAHUN 1968

BUAH-BUAHAN (HARI SOSIAL KE XI)







Prangko Seri Buah-buahan
Tanggal Penerbitan : 20 Desember 1968

Kamis, 29 Oktober 2015

TAHUN 1968

OLIMPIADE MEXICO



OLIMPIADE MEXICO
Prangko Seri: Olimpeade Mexico
Tanggal Penerbitan : 12 Oktober 1968

Kamis, 15 Oktober 2015

TAHUN 1968

POS KILAT






Prangko Seri : Pos Kilat
Tanggal Penerbitan : 1 Oktober 1968

Jumat, 02 Oktober 2015

TAHUN 1968 

SAMPUL PERINGATAN - HARI PANTJASILA



Sampul Peringatan : Pameran Perangko bertepatan dengan hari Pantjasila 1968
Tanggal Penerbitan : 1 Djuni 1968



TAHUN 1968 

SAMPUL PERINGATAN - 441 TAHUN DJAKARTA RAYA



Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama kali di Kawasan Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ pertama ini disebut DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
Idenya muncul atau digagas pertama kali oleh Syamsudin Mangan yang lebih dikenal dengan nama Haji Mangan pada saat itu menjabat sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI yang dijabat oleh Ali Sadikin atau yang lebih dikenal oleh Bang Ali pada tahun 1967. Gagasan atau ide ini disambut baik oleh Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama sebagai upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai "pasar malam" yang ketika itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), juga merupakan inspirasi dari Pameran yang diklaim sebagai "Pameran Terbesar" ini.
Haji Mangan terinspirasi dari berbagai event pameran internasional yang sering diikutinya sebagai seorang konglomerat dibidang tekstil di kala itu serta Pasar Malam Gambir yang dari dulunya sudah ramai dikunjungi. Ide ini disambut baik Pemerintah DKI dengan membuat gebrakan dengan langsung membentuk panitia sementara yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin)yang ketunya dijabat oleh Haji Mangan.
Agar lebih sah atau resmi, Pemerintah DKI mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) no. 8 tahun 1968 yang antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.
Sebuah yayasan yang diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta juga dibentuk sebagai badan pengelola PRJ. Sesuai Perda no. 8/1968 tersebut tugas yayasan ini bukan hanya menyelenggarakan PRJ saja tetapi juga sebagai penyelenggara Arena promosi dan Hiburan Jakarta (APHJ) yang dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun.
Syamsudin Mangan, Ketua Kadin Indonesia ketika itu dinilai berjasa dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang mengubah wajah Pasar Malam Gambir yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair yang "bermutasi" menjadi Jakarta Fair atau lebih dikenal dengan Pekan Raya Jakarta. Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sayang, sebelum melihat ide dan gagasannya terwujud Syamsuddin Mangan dipanggil yang Kuasa.
PRJ 1968 atau DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses. Mega perhelatan ini mampu menyedot pengunjung tidak kurang dari 1,4 juta orang. Fantastis! Acara yang digelar pun unik. Kala itu digelar pemilihan Ratu Waria. Yang ikut 151 peserta dan boleh dikatakan cukup banyak kala itu.
PRH 1969 atau DF 69 "memecahkan" rekor penyelenggaran PRJ terlama karena memakan waktu penyelenggaraan 71 hari. PRJ pada umumnya berlangsung 30 - 35 hari. Bahkan Presiden AS pada waktu itu Richard Nixon datang ke Indonesia , sempat mampir ke DF 69. Ia berhenti di sebuah stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza , sempat melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan karyawan DF 69.
Penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair ini, dari tahun ke tahun mulai mengalami perkembangan pengunjung dan pesertanya bertambah dan bertambah. Dari sekedar pasar malam, "bermutasi" menjadi ajang pameran Modern yang menampilkan berbagai produk. Areal yang dipakai juga bertambah. Dari hanya tujuh hektare di Kawasan Monas kini semenjak tahun 1992 dipindah ke Kawasan Kemayoran Jakarta Pusatyang menempati area seluas 44 hektare. *)
*) Dari Wikipedia
Sampul Peringatan 441 Tahun Djakarta Raya
Tanggal Penerbitan : 22 Djuni 1968

Minggu, 13 September 2015

TAHUN 1968 

HARI KESEHATAN SEDUNIA


HARI KESEHATAN SEDUNIA

HARI KESEHATAN SEDUNIA

Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya. WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia.
Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan Global Health Council.*)
Dari Wikipedia

Prangko Peringatan "Organisasi Kesehatan Sedunia"
Tanggal Penerbitan : 7 April 1968

Rabu, 02 September 2015

TAHUN 1968

AKABRI

AKABRI - 1968

AKABRI - 1968
Prangko Seri : Akabri
Tanggal Penerbitan : 29 Januari 1968

Selasa, 01 September 2015

TAHUN 1968

HAK-HAK ASASI MANUSIA

HAK-HAK ASASI MANUSIA-1968

HAK-HAK ASASI MANUSIA-1968

Prangko Seri : Hak-Hak Asasi Manusia
Tanggal Penerbitan : 01-01-1968