Tampilkan postingan dengan label Tahun 1969. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahun 1969. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Juni 2016

TAHUN 1969 

50 TAHUN PENERBANGAN PERTAMA INGGRIS-INDONESIA-AUSTRALIA



Prangko Seri : 50 Tahun Penerbangan Pertama Inggris-Indonesia-Australia
Tanggal Penerbitan : 1 November 1969

Jumat, 30 Oktober 2015

TAHUN 1969 

SATELIT KOMUNIKASI

Satelit Komunikasi - Setasiun Bumi Djatiluhur



Berdirinya INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation) pada tanggal 20 Agustus 1964, merupakan dimulainya dunia telekomunikasi satelit yang memiliki kemampuan untuk melakukan telekomunikasi internasional. ”Early Bird” merupakan satelit pertama INTELSAT yang diluncurkan pada tahun 1965. Maka pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan perjanjian pembangunan Stasiun Bumi di Indonesia pada tanggal 9 Juni 1967, dimana Stasiun Bumi ini dapat dioperasikan dengan sistem International Telecomunication Satellite Corporation (INTELSAT) untuk penyelenggaraan telekomunikasi internasional secara modern. Dalam perjanjian tersebut telah diatur bahwa stasiun bumi yang dibangun International Telephone and Telegraph Corporation (ITT) sepenuhnya menjadi milik Indonesia. Akan tetapi sebagai kompensasinya, pemerintah Indonesia menyewakan instalansi stasiun bumi selama 20 tahun kepada ITT untuk menyelenggarakan komunikasi internasional untuk konsumen Indonesia, selain itu pemerintah Indonesia juga membebaskan pajak pembayaran selama 20 tahun. Stasiun Bumi Jatiluhur ditetapkan sebagai tempat yang ideal untuk menempatkan instalansi Stasiun Bumi Indonesia dengan dilihat dari letak geografisnya, Stasiun Bumi Jatiluhur tterletak pada 
a. LATITUDE : 6,5 DERAJAT s 
b. LONGITUDE : 107,4 DEG E 
c. ALTITUDE : 139 M ASL 
Jatiluhur ditetapkan sebagai tempat yang ideal untuk menempatkan instalansi stasiun bumi Indonesia yang pertama. Pemilihan Jatiluhur untuk pembangunan stasiun bumi didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut; a. Menghindari Interference (Radio Broadcast, Radio Komunikasi, Stasiun Televisi, Peralatan Industri, dan lain-lain) b. Dekat dengan sumber listrik (PLTA Jatiluhur) c. Jalur terrestrial strategis (Cimumput) d. Jauh dari pemukiman (Radiasi) e. Jauh dari kawasan Industri(Debu) f. Tidak rawan gempa Akan tetapi ada kekurangan dari pemilihan tempat tersebut yaitu petir dan tiupan angin yang besar sehingga memerlukan proteksi dengan penangkal petir, arrester, sistem grounding. Selanjutnya pada tanggal 29 September 1969 pembangunan Stasiun Bumi Jatiluhur diresmikan oleh Presiden Soeharto sekaligus menerima instalansi modern tersebut sebagai asset Negara. Pada peresmian tersebut juga ditandatangani perjanjian pemberian hak kepada ITT untuk menyelenggarakan telekomunikasi internasional via satelit selama 2 tahun. Pada awalnya Stasiun Bumi Jatiluhur hanya memiliki satu antenna (JAH-1A) yang berdiameter 27,5 meter. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam bidang telekomunikasi, maka Stasiun Bumi Jatiluhur membangun beberapa antenna baru yaitu JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A, dan SBK. Untuk lebih jelasnya keterangan mengenai antennaantenna tersebut diatas dapat dilihat pada lampiran.*)
*) http://elib.unikom.ac.id/


Satelit Komunikasi
Tanggal Penerbitan : 29 September 1969

Minggu, 25 Oktober 2015

TAHUN 1969

PELITA



Prangko Seri : PELITA
Tanggal Penerbitan : 17 Agustus 1969

Kamis, 15 Oktober 2015

TAHUN 1969

PARIWISATA


PARIWISATA 1969
LEAK

Dalam mitologi BaliLeak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimaukerababi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Leak di Bali kerap diidentikkan dengan prilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.
Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.
Adaw seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.
Topeng berwujud wajah menakutkan dengan taring mencuat dan lidah menjulur keluar disebut celuluk yang merupakan leak paling rendah nilainya di Bali.
Sumber : Wikipedia
Prangko Seri Pariwisata
Tanggal Penerbitan : 1 July 1969


Sabtu, 10 Oktober 2015

TAHUN 1969

50 TAHUN ORGANISASI BURUH INTERNASIONAL


 

ILO (INTERNATIONAL LABOUR 50 TH ANNIVERSARY)
Prangko Seri: ILO (ITERNATIONAL LABOUR ORGANISATION 50 TH ANNIVERSARY)
Tanggal Terbit: 01 February 1969