Tampilkan postingan dengan label Tahun 1970. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahun 1970. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Desember 2015

TAHUN 1970

TAHUN PENDIDIKAN INTERNASIONAL - 1970


TAHUN PENDIDIKAN INTERNASIONAL - 1970

TAHUN PENDIDIKAN INTERNASIONAL - 1970

TAHUN PENDIDIKAN INTERNASIONAL - 1970
Dalam sidang plenonja jang ke-1745 pada tanggal 17 Desember 1968, Sidang Umum PBB telah menerima resolusi 2412 (XXIII) jang menetapkan dengan resmi tahun 1970 sebagai Tahun Pendidikan Internasional (TPI).
Sebagai salah satu usaha untuk menandai dan mempopulerkan peristiwa tersebut, Direktorat Djenderal Pos & Telekomunikasi akan menerbitkan prangko-prangko istimewa dengan harga Rp 50,- dan Rp 25,- pada tanggal 16 Nopember 1970. Kedua buah prangko   tersebut memuat gambar Iambang dunia untuk Tahun Pendidikan Internasional 1970, jang telah ditjiptakan oleh Victor Vasarely, seorang artist Perantjis kelahiran Hunggaria. Gambar  jang menundjukkan komposisi lingkaran2 memusat adalah suatu lukisan abstrak dari kepala   Manusia jang diterangi dengan Ilmu pengetahuan dimulai dari sebuah pusat jang terdapat di dahi. Selain itu poda prangko dengan harga Rp 25.- terlukis pula sebuah gambar dasar londjong jang   melukiskan statistik dalam berbagai  bidang pendidikan.
Tujuan pokok daripada TPI ialah untuk memberikan napas baru dalam bidang  pendidikan. Pendidikan tidak lagi dianggap sebagai suatu persiapan untuk hidup melainkan sebagai suatu dimensi atau bagian daripada hidup, jang mempunjai tjiri-tjiri bcrkemauan    menuntut ilmu dan menelaah ide2 terus-menerus. Sistim pcndidikan jang tradisionil jang dala banjak hal masih didasarkan kepada metode abad ke-19 sudah harus ditinggalkan dan konsep  baru jang diintegrasikan dengan kehidupan haruslah ditjiptakan. Pendidikan menurut  pengertian konsep baru ini adalah proses jang berlangsung terus-menerus sepandjang hajat seseorang.   Sistim pendidikan dewasa ini  terutama bagi  anak2  dan  para pemuda jang kelak sebagian daripada hidup kedewasaannja akan didjalani pada abad ke-21, haruslah dirombak seluruhnja baik mengenai isi maupun metodenja.
Untuk maksud itu haruslah ditingkatkan usaha-usaha bersama oleh negara2 anggota PBB dan masjarakat internasional  umumnja kearah empat tudjuan pokok, jakni:
  1. menginventarisasi situasi pendidikan sekarang ini diseluruh dunia ;
  2. memusatkan perhatian pada sedjumlah kebutuhan2 pokok baik untuk perluasan maupun untuk perbaikan pendidikan;
  3. menjediakan dana-dana jang lebih besar bagi kepentingan_pendidikan;
  4. mempererat kerdjasama internasional dalam bidang pendidikan.
Pilihan tahun 1970 sebagai TPI adalah benar dan tepat, mengingat bahwa:
  1. 1970 adalah tahun transisi antara berachirnja masa pembangunan sepuluh tahun pertama dan permulaan masa pembangunan Sepuluh tahun kedua daripada PBB.
  2. Dunia sedang menghadapi krisis dalam bidang pendidikan.
TPI adalah sama pentingnja baik bagi negara2 jang madju maupun negara2 jang sedang berkembang, walaupun tidak dapat dihindarkan bahwa titik berat daripada pcndidikan di tiap negara adalah berbeda-beda sesuai dengan masalah­masalah chusus jang dihadapinja.

TPI bukanlah peristiwa tersendiri jang terpisah, suatu perajaan belaka tanpa kelandjutan melainkan merupakan suatu saat untuk menilai usaha-usaha jang telah lalu dan jang lebih penting lagi ialah sebagai titik tolak bagi usaha pembaharuan dalam bidang pendidikan demi berhasilnja pembangunan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaja.

*) Dari Pengumumman Filateli

Perangko Seri : TAHUN PENDIDIKAN INTERNASIONAL - 1970
Tanggal Penerbitan : 16 November 1970

Sabtu, 05 September 2015

TAHUN 1970 

SEPEREMPAT ABAD POSTEL





Untuk memperingati Hari Pos dan Telekomunikasi ke-25, jang djatuh pada tanggal 27 September 1970, Direktorat Djenderal Pos dan Telekomunikasi menerbitkan prangko-prangko peringatan dengan harga Rp. 10,- dan Rp. 25,- beserta Sampul Hari Pertamanja. Prangko Rp. 10,- bergambarkan lambang-lambang "P.N Pos dan Giro" dan "Perum Telekomunikasi" jang didukung oleh dua belah tangan, melukiskan tjita-tjita POSTEL untuk madju terus melaksanakan tugasnja sepandjang zaman.
Pranko Rp. 25,- melukiskan karyawan POSTEL jang dengan penuh dedikasi dan ketekunan melaksanakan tugasnja dimanapun ia berada, sepi ing pamrih rame ing gawe.
Sedjarah Hari POSTEL dimulai 25 tahun jang lalu dengan direbutnja Pimpinan Djawatan PTT di Bandung dari tangan pendjadjah Djepang oleh para pegawai PTT jang dipelopori oleh Angkatan Muda PTT. Perebutan pimpinan ini adalah sedjalan dengan usaha-usaha mengisi kemerdekaan sesuai dengan bunji teks Proklamasi Kemerdekaan:
"........, Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasan dan lain-lain diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesisngkat-singkatnja".
Gerakan ini diikuti oleh kantor-kantor di seluruh Indonesia sehingga tjita-tjita Bangsa untuk merdeka dalam segala bidang dapatlah tertjapai.
Usaha-usaha jang didjalankan untuk membela dan mempertahankan apa jang telah mendjadi milik Republik Indonesia telah membawa pengorbanan jang tidak sedikit, terutama dalam masa revolusi fisik (1945-1949). Diantara para pahlawan PTT jang gugur terdapat Bapak Mas Soeharto jang, setelah perebutan pimpinan dari tangan pendjadjah Djepang, ditundjuk sebagai Kepala Djawatan PTT Republik Indonesia jang pertama.
Beberapa puluh nama para pahlawan PTT jang gugur kini terukir pada batu peringatan di atas Tugu Peringatan Pahlawan PTTjang didirikan di halaman muka Kantor Pusat PTT di Bandung.
Dalam masa perdjuangan kemerdekaan, POSTEL telah banjak memberikan andilnja, terutama di dalam mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan ke seluruh tanah air dan ke seluruh dunia.
Penerbitan prangko-prangko ini dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati djasa-djasa para pahlawan PTT tersebut dan untuk menghargai para karuawan jang dengan penuh kedjudjuran, ketekunan dan ketelitian melaksanakan tugas mereka.
Perajaan Hari POSTEL ke-25berthemakan:"Modernisasi dan Peningkatan Pelajanan"
Dalam thena tersebut POSTEL menghadapi masa mendatang sedjalan dengan kemadjuan teknologi dan kebudajaan.
Disamping itu diterbitkan pula carnet chusus untuk dipersembahkan kepada para karyawan POSTEL, baik jang masih aktif bekerdja maupun jang telah berpensiun, sebagai kenangan dan penghargaan atas pengabdian mereka kepada POS dan TELEKOMUNIKASI.

*) dari Pengumuman Filateli Sei "Seperempat Abad POSTEL"

Prangko Peringatan : Seri "Seperempat Abad POSTEL

Minggu, 30 Agustus 2015

TAHUN 1970

SEPEREMPAT ABAD KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

SEPERTEMPAT ABAD KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

SEPERTEMPAT ABAD KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

SEPERTEMPAT ABAD KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA


Dalam rangka memperingati Seperempat Abad Kemerdekan Republik: Indonesia, Direktorat Djenderal Pos dan Telekomunikasi menerbitkan pada tanggal 17 Agustus 1970 prangko peringatan dengan harga Rp: 40,- dengan gambar Tugu Proklamasi – 1945, jang didirikan di tempat dimana kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan 25 tahun jang lalu. Disamping itu diterbitkan pula Sampul Hari Pertama.
Republik Indonesia adalah negara kesatuan terdiri lehih dari 13.000 pulau-pulau jang berwilajah dari Sabang di udjung barat sampai Merauke di udjung timur, membentang antara Daratan Asia dan Benua Australia, dengan luas 1.491.564 km persegi serta penduduk pada waktu itu berdjumlah kira-kira 120.000.000.
Azas luhur Negara Kita ialah "Pantja Sila" dengan kelima sila-dasarnja, jakni :
1 - Ketuhanan Jang Maha Esa.
2 - Kemanusiaan jang adil dan beradab
3 - Persatuan Indonesa.
4 Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmah kebidjaksanaan dalam permusjawaratan/perwakilan
5 .- Keadilan Soslal bagi seluruh Rakjat Indonesia.

Keseluruhan peri kehidupan dan aktivitas bangsa serta tjita-tjitanja berdasarkan falsafah Pantja Sila digambarkan dalam lambang Negara Republik Indonesia "Bhineka Tunggal Ika".
Sedjak proklamasi kemerdekaan. Republik Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan dalam segala bidang. Tahun 1970 menandakan tahun kedua daripada pelaksanaan Pembangunan
Lima Tahunnja jang pertama, jang telah dimulai pada tanggal 1 April 1969.
Tudjuan pokok Pembangunan Lima Tahun jang pertama (1969/70 - 1973/74) ialah :
- menaikkan taraf kehidupan Rakjat - dan sekaligus,
- meletakkan dasar-dasar  jang kuat bagi Pembangunan Nasional dalam tahap-tahap berikutnja.
Sasaran pembangunan pertama jang hendak ditjapai sangatlah sederhana, jaitu: pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan Rakjat, perluasan lapangan pekerdjaan dan kesedjahteraan rochani.
Dirgahajulah Republik Indonesia..

*) Sumber : Pengumuman Filateli

Prangko Peringatan : Seperempat Abad Kemerdekaan Republik Indonesia
Tanggal Penerbitan : 17 Agustus 1970

Sabtu, 15 Agustus 2015

TAHUN 1970

PARIWISATA

1970 - PARIWISATA

1970 - PARIWISATA

1970 - PARIWISATA
Prangko Seri : Pariwisata
Tanggal Penerbitan : 01 Juli 1970

Rabu, 05 Agustus 2015

TAHUN 1970 

GEDUNG BARU UNI POS SEDUNIA DI BERN




Prangko-prangko istimewa dengan harga Rp. 15,- dan Rp. 30,- akan diterbitkan pada tanggal 20 Mei 1970, bertepatan dengan pembukaan resmi Gedung Baru Biro Internasional Uni Pos Sedunia di Bern.

Prangko Istimewa Seri Gedung Baru Uni Pos Sedunia di Bern (1970)
Tanggal Penerbitan 20 Mei 1970


Minggu, 05 Juli 2015

TAHUN 1970

PEMURNIAN PERADILAN


PEMURNIAN PERADILAN - 1970

PEMURNIAN PERADILAN - 1970

PEMURNIAN PERADILAN - 1970


Dalam usaha mempopulerkan pelaksanaan asas pemurnian peradilan di dalam Negara Hukum republik Indonesia demi tegaknja "Rule of Law" serta mendjundjung tinggi hak-hak azasi manusia, Direktorat Djenderal Pos & Telekomunikasi dengan bekerdja sama dengan Kedjaksaan Agung Republik Indonesia telah menerbitkan prangko2 seri "Pemurnian Peradilan" dengan harga Rp 10.- dan Rp 15,-
Kedua prangko tersebut bergambarkan sepasang tangan dalam sikap tegak menengadah ke atas dengan latar belakang djerudji/terali besi. Kedua belah tangan itu merupakan simbul penegak hukum jang bertekad untuk melaksanakan peradilan jang murni dan menghilangkan kesewenang-wenangan, sedangkan djerudji/terali besi menggambarkan penderitain sebagai akibat dari ketidak adilan dan kesewenang-wenangan jang sifatnja universil.
Keseluruhan gambar dalam prangko tersebut menondjolkan bahwa Negara R.I. adalah Negara Hukum dimana idee the rule of law merupakan guidlng principle.
Disamping itu diterhitkan pula first day cover jang memuat gambar alrnarhum Djaksa Agung R.I. ke-IV R. Soeprapto. Bapak Korps Kedjaksaan, untuk menghormati djasa2 beliau semasa djabatannja (1951-1959) sebagai perintis pelaksanaau pemurnian peradilan.

*) Dari Pengumuman Filateli

Prangko Peringatan Seri : Pemurnian Peradilan
Tanggal Penerbitan 15 Maret 1970

Jumat, 05 Juni 2015

TAHUN 1970

EXPO 70





Prangko Peringatan : Seri EXPO 70
Tanggal Penerbitan : 15 Februari 1970