Tampilkan postingan dengan label Tahun 1967. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahun 1967. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Oktober 2016

TAHUN 1967 

BENCANA ALAM


Prangko seri : BENCANA ALAM
Tanggal Penerbitan : 20 December 1967

Jumat, 02 Oktober 2015

TAHUN 1967 

SAMPUL PERINGATAN - TAMAN LALU LINTAS ADE IRMA SURJANI NASUTION



Taman Lalu lintas Bandung sedjak tgl 19 Mei 1966 diubah menjadi "TAMAN LALU LINTAS ADE IRMA SURJANI NASUTION".
Penambahana nama tersebut ialah berdasarkan DPRDGR Kotamadya Bandung tgl. 20 Nopember 1965 kepada pengurus JTLL, seperti termuat dalam surat keputusan ketua DPRDGR Kotamadya Bandung tgl. 20 Nopember 1965 no. : 18660/65.
Peres,iannja baru dapat dilangsungkan pada tanggal 19 Mei 1966 oleh Panitia tersendiri, jaitu Panitia Pelaksana Peresmian Pemberian Nama "TAMAN LALU LINTAS - ADE IRMA SURJANI NASUTION".
Pemberian nama "ADE IRMA SURJANI NASUTION" bagi Taman Lalu Lintas sesuai pula dengan fungsi TLL sebagai objek pendidikan ialah pertama-tama untuk memperingati dan mengabadikan semangat kepahlawanan kepada tunas muda dan anak-anak kita seperti pengorbanan jang tertinggi jang telah diberikan oleh almarhum ADE IRMA SURJANI NASUTION jang gugur akibat kekedjaman petualangan kontra Revolusi GESTAPU/GESTOK pada tanggal 1 Oktober 1965 jll.
Mendidik sifat kepahlawanan dikalangan tunas muda itu dapat dilakukandalam bermatjam-matjambidang, seperti bidang lalu lintas, bidang kepalangmerahan, bidang bahaja kebakaran dan lain-lain. Dan Dalam hal ini, tunas muda itu dapat memberikan darma bhaktinyaguna keselamatan sesama manusia. *)
*)Dari buletin filateli.

Sampul Peringatan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution
Terbit pada tanggal 10 November 1967

Rabu, 30 September 2015

TAHUN 1967

LUKISAN RADEN SALEH

LUKISAN RADEN SALEH

LUKISAN RADEN SALEH
Prangko Seri : Lukisan Raden Saleh
Tanggal Penerbitan : 30 October 1967

Kamis, 24 September 2015

TAHUN 1967 

MONUMEN PAHLAWAN REVOLUSI






Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
  • Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
  • Mayjen TNI R. Suprapto
  • Mayjen TNI M.T. Haryono
  • Mayjen TNI Siswondo Parman
  • Brigjen TNI DI Panjaitan
  • Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.

Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di Indonesia.

Sumur Maut

Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan - Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean - Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta Suprapto - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.

Rumah Penyiksaan

Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan olehPKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

Pos Komando

Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, di dalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.

Dapur Umum

Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.

Museum Paseban

Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Wndu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:
  • Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
  • Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
  • Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
  • Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
  • Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
  • Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
  • Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
  • Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
  • Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)

Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.
Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka di culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualung sebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.*)
*) Dari Wikipedia
Prangko Seri : Monumen Pahlawan Revolusi
Tanggal Penerbitan : 17 Agustus 1967


Rabu, 05 Agustus 2015

TAHUN 1967

PARIWISATA

1967 - PARIWISATA

1967 - PARIWISATA
Prangko Seri : Pariwisata
Tanggal Penerbitan : 1 Juli 1967

Jumat, 31 Juli 2015

TAHUN 1967 

THOMAS CUP






Sejarah Lahirnya Thomas dan Uber Cup


Pertandingan Piala Thomas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1948/1949 memperebutkan Piala bergilir oleh Sir George Thomas, agenda Piala Thomas dilaksanakan tiap 3 tahun sekali. Sir George Thomas adalah Pria yang dilahirkan di dekat kota Istambul, dalam usia 22 tahun ia telah memenangkan kejuaraan double campuran All-England setelah 17 tahun kemudian ia menjuarai nomor single berturut-turut selama 4 tahun kurang lebihnya ia telah memenangi 21 gelar All-England dan 90 gelar nasional lainnya.

Pada waktu IBF didirikan Sir George Thomas dipilih sebagai ketua kemudian pada tahun 1955 karena dengan alas an ia sudah tua maka jabatan itu dilepaskan sehingga namanya diabadikan dalam sejarah bulutangkis, dalam huruf emas pada Piala Thomas Cup. Negara pertama yang berhasil merebut piala Thomas Cup adalah Malaya pada tahun 1949. Kejuaraan Thomas Cup itu, dianggap sebagai kejuaraan dunia bulutangkis antarnegara, maka pada tahun 1958 Indonesia berhasil merebut piala Thomas Cup dengan mengalahkan Malaya, kemudian pada tahun 1961 kembali Indonesia mampu mempertahankan piala Thomas Cup dengan mengalahkan Muang Thai 6 – 3. Pertandingan piala Thomas Cup waktu itu mempertandingkan 9 party, yang terdiri dari 5 single dan 4 double yang harus selesai dalam dua hari berturut-turut.

Bagi pemain-pemain wanita diadakan pertandingan-pertandingan semacam piala Thomas Cup yang diberi nama ” Uber Cup” dinamakan demikian karena penyumbang piala Uber Cup adalah Ny. Betty Uber. Ny Betty Uber tergolong tokoh yang terkemuka dari dunia bulutangkis Inggris, mereka telah mewakili negaranya dari tahun 1926 hingga tahun 1950 selama 27 kali bermain ia belum terkalahkan baik dalam pertandingan single, double dan double campuran.pada tahun 1949 Betty Uber masih berhasil untuk memenangkan double puteri All-England bersama dengan Nn. Q. L. Allen. Kejuaraan double campuran, yang merupakan permainan kuat baginya, beliau telah memenangkan sehingga delapan kali dalam kejuaraan All-England dalam sembilan tahun ber-turut-turut pendek kata seorang penyumbang piala kejuaraan puteri antar-negara yang patut dihormati.regu puteri Amerika Serikat telah menggondol piala “ Uber” untuk pertama kalinya pada tahun 1957 dan kedua kalinya pada tahun 1960. dalam pertandingan Uber-Cup telah dimainkan tujuh party, tiga single dan empat double, dalam satu hari : juga pertandingan-pertandingan ini dilangsungkan sekali dalam tiga tahun, untuk mana negeri-negeri peserta di golongkan dalam empat zone.

Walaupun tiap-tiap negeri mempunyai kejuaraan-kejuaraan nasional dan internasionalnya, pada umumnya kejuaraan All England –lah dipandang sebagai gelar perseorang yang paling diingini. Kecuali jikalau kejuaraan Negara pemenang Thomas Cup, sekarang ini Indonesia, diadakan dalam tahun yang sama sewaktu finale Thomas Cup berlangsung, gelar yang didapat dalam kejuaraan itu akan lebih berharga, oleh karena semua pemain-pemain utama didunia (top players) ikut serta dalamnya, maka pemenangnya dapat menamakan diri juara dalam negeri dan juara di antara juara sedunia. Negeri-negeri yang sesudah perang dunia kedua mengalami kemajuan pesat adalah Denmark di Eropah, Malaya,India ,Indonesia dan sesudah 1955 juga Muangthai di Asia. Bagaimana pesatnya kemajuan bulu tangkis dalam beberapa Negara, orang dapat melihat misalnya di Kopenhagen (Denmark), dimana semua perkumpulan-perkumpulan bulutangkis mempunyai ruangan tertutup sendiri, yang memuat tiga sampai delapan lapangan-lapangan seta anggaota-anggotanya berjumlah antara 300 sampai 1000 orang.
sumber : http://kreasijaskes.blogspot.com/ 

Prangko Peringatan : SERI "THOMAS CUP" TAHUN 1967
Tanggal Penerbitan : 31 Mei 1967


Minggu, 26 Juli 2015

TAHUN 1967

HARI PENERBANGAN NASIONAL

1967 - HARI PENERBANGAN NASIONAL

1967 - HARI PENERBANGAN NASIONAL
Prangko Seri: Hari Penerbangan Nasional
Tanggal Penerbitan : 9 April 1967

Sabtu, 25 Juli 2015

TAHUN 1967 

ALAT MUSIK





Prangko Seri : Alat Musik
Tanggal Penerbitan 01 February 1967