Kamis, 12 Februari 2015

TAHUN 1965 

BURUNG





Burung sikatan atau juga ada yang menyebut srikatan, merupakan salah satu burung eksotis dengan warna dominan hitam pudar, beralis putih dan memiiliki postur besar seperti burung kutilang. Meski sebenarnya burung sikatan memiliki tubuh yang kecil dan ringan. Tubuhnya yang kecil lebih dipenuhi bulu-bulu yang panjang dan tebal, hal ini membuat tampilannya terkesan terlihat berukuran besar. Pola makan yang tidak biasanya, dan lebih sering memakan serangga-serangga yang terbang seperti kupu, capung, laron, membuatnya lincah dalam menyambar mangsanya
Burung Sikatan, Si Mastering Murai Batu Yang Berumur Pendek
Burung sikatan mirip burung kutilang
Di pulau Jawa, burung ini disebut burung sikatan jawa atau dalam bahasa latinnya Rhipidura Javanica. Burung srikatan memiliki ciri khas ekor yang berbentuk mirip kipas sehingga kadang disebut juga burung kipas. Ketika mereka bernyanyi, ekornya mengepak melebar seperti kipas angin yang besar. Satu lagi yang khas dari burung srikatan adalah kicauannya. Suara kicau sikatan jantan mampu merangsang burung murai batu untuk ikut bernyanyi. Maka tak jarang, banyak peternak menggunakan burung srikatan untuk mastering murai batu kesayangannya dirumah. Suara srikatan memiliki vokal yang kasar crett crettt crettpanjang, namun dia lebih sering berkicau saat terbang.
Burung Sikatan, Si Mastering Murai Batu Yang Berumur Pendek
sarang burung srikatan
Burung sikatan termasuk jenis burung pemalu jika bertemu dengan manusia. Sifatnya yang juga hyperaktif, burung ini langsung terbang menjauh dengan kecepatan terbang yang kencang. Habitat burung sikatan lebih banyak dijumpai di perkebunan rindang sekitar kita. Ditempat tersebut banyak ditemukan sarang sarang burung sikatan dengan bentuk unik menyerupai cawan atau mangkok kecil menempel pada pohon bambu. Namun banyaknya sarang belum tentu juga berbanding lurus dengan tingkat populasinya. Kenapa? Umur burung sikatan yang relative singkat, rasanya iba jika harus mengkoleksi atau memelihara burung itu dirumah. Meski suara kicauannya yang aduhai, tapi demi keberlangsungan ekosistemnya kita patut menjaganya.
*) www.burungkicau.net/
Prangko seri Burung
Tanggal penerbitan : 25 Januari 1965

1 komentar: