Tahun 1961
Prangko Luar Biasa seri "Tourisme" II
Pariwisata 1961 |
Pariwisata 1961 |
Pariwisata 1961 |
Pariwisata 1961 |
Adipati Karna lahir dari Dewi Kunti, ayahnya adalah Batara Surya (dewa Matahari). Kelahiran adipati Karna yang tidak dikehendaki oleh Dewi Kunti hingga bayi yang baru lahir tersebut terpaksa di buang ke sungai sampai ditemukan oleh seorang kusir kereta bernama Adirata.
Adipati karna terkenal sebagai kesatria yang sangat sakti dan mahir menggunakan beberapa senjata terutama panah. Senjata pusaka yang dimilikinya adalah panah Kiai Kunta. Keahlian memanah Adipati Karna hanya bisa ditandingi oleh Raden Arjuna, satria dari Pendawa.Adipati Karna menikah dengan Dewi Surtikanti Permaisuri dari kerajaan Mandaraka putri Prabu Salya. Namun hubungan antara menantu dan mertua tersebut tidak begitu harmonis karena kecongkakan Adipati Karna sendiri.
Semasa hidupnya karena bujuk rayu dari patih Negara Astina yang bernama Sengkuni, Adipati Karna mengabdi ke pihak Kurawa dengan diberi kekuasaan untuk duduk sebagai raja di Awanga.
Dalam perang besar Baratayuda, Adipati karna merupakan salah satu senopati yang sangat diandalkan untuk membendung serangan para Pandawa. Raden Gatutkaca putra dari Pandawa gugur di medan laga setelah terkena panah Adipati Karna yaitu Kiai Kuntowijayadanu. Dan pada akhirnya Adipati Karna gugur di medan laga setelah berperang melawan raden Arjuna.
Prangko : Luar Biasa Seri "Tourisme II"
Tanggal Penerbitan : 15 April 1961
Koleksi yang dimiliki : Sampul Hari Pertama
Jumlah Koleksi : 1 buah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar