TAHUN 1972
KEBUDAYAAN NASIONAL
KEBUDAYAAN NASONAL 1972 |
KEBUDAYAAN NASONAL 1972 |
KEBUDAYAAN NASONAL 1972 |
Direktorat Jendral Pos dan Telokomunikasi akan menerbitkan prangko istimewa seri "Kebudayaan Indonesia'' pada tanggal 28 Oktober 1972. Prangko-prangko tersebut bergambarkan Tari Maluku (Rp. 30,-), Rumah Adat Toraja (Rp. 60,-) dan Rumah Adat lrian Barat (R p. 100,-).
Maksud penerbitan ini ialah untuk lebih memperkenalkan aspek-aspek serta berbagai ragam Kebudayaan Indonesia kepada dunia luar. Dalam tahun-tahun mendatang akan diterbitkan pula prangko·prangko dari seri vang sama.
Sejarah peradaban manusia di kepulauan kita ini sebenarnya sudah sangat tua. Sejarah ini telah berlangsung lama sebelum Indonesia dikenal deng an kerajaan Sriwijayanya yang berpusat di Sumatera dari abad ketujuh sampai abad ketigabel as atau kerajaan Majapahit pada abad-abad berikutnya hingga permulaan abad ke enambelas. Penemuan fosil '"Manusia Indonesia suku Jawa" (Pithecanthropus Erectus) pada tahun 1891 yang berasal dari zaman Pleistocene membuktikan bahwa poda saat Eropah dan Amerika Utara berada dalam zaman Es, kepulauan Indonesia telah dihuni oleh manusia.
Sekitar dua atau tiga ribu tah un sebelum Masehi, terjadi per pindahan penduduk dari daratan Asia ke kepulauan lndonesia. Perpindahan ini telah mengakibatkan serentetan perubahan dalam kelompok-kelompok yang berbeda secara ethnis dengan bahasa, kebudayaan maupun bentuk·bentuk organisasi sosialnya mesing-masing.
Indonesia adalah penghubung an tara Samudera Teduh dan Samudera Indonesia dan merupakan jembatan antara benua-benua Asia dan Australia. Karena letaknya yang strategis itulah maka sejarah bangsa dan negara Indonesia, baik politis maupun ekonomis, senantiasa dipengaruhi oleh letak dan keadaan geografisnya.
Kepulauan kita ini terbenteng dari utara keselatan antara 6 derajat lintang utara dan 11 derajat lintang selatan dan dari barat ke timur antara 95 derajat dan 141 derajat bujur timur, serta meliputi luas tanah 735.000 mil persegi. Jarak dari ujung barat ke ujung timur ialah 3.200 mil dan dari utara ke selatan ialah 1.100 mil.
Kebudayaan Indonesia telah berkembang sejalan dengan perkembangan negara dan bangsa, yang sangat dipengaruhi oleh letak maupun susunan geografisnya. Walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, namun keseluruhan tanah air maupun rakyatnva mer upakan satu kesatuan bangsa. Bagi bangsa Indonesia, keragaman itu pada hakekatnya merupakan esensi daripada kesatuan dan ini jelas terlukiskan dalam lambang Negara kita “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dari Pengumuman Filateli.
Prangko Seri : Kebudayaan Nasional
Tanggal Penerbitan 28 Oktober 1972
Tidak ada komentar:
Posting Komentar